Di dalam puisi "Yang Fana adalah Waktu", Eyang Sapardi berusaha untuk mengingatkan manusia akan betapa pentingnya waktu yang kita miliki di dunia. Kesempatan dari Tuhan untuk hidup dengan menikmati segala ciptaan-Nya jangan dibuang cuma-cuma. Jarak dan waktu. Pagi ini merupakan pagi yang cerah. Kota Jakarta terlihat sangat indah hari ini. Para perkerja terlihat berlalu-lalang menyambut pagi yang cerah. Langit yang sangat menawan membuat siapa saja yang melihatnya pastilah memiliki hari yang baik sekarang. Angkasa menggenggam coklat panas favoritnya, menyeruputnya sedikit demi sedikit. Puisi Yang Fana Adalah Waktu Sapardi Djoko Damono TRIBUNJATENG.COM - Puisi Yang Fana Adalah Waktu Sapardi Djoko Damono: Yang Fana Adalah Waktu Yang fana adalah waktu. Kita abadi Puisi "Yang Fana adalah Waktu" menyadarkan kita oleh makna-makna tersirat di dalamnya. Bahwasanya tak ada yang abadi di dunia ini kecuali waktu. Karena kita sebagai makhluk tuhan akan kembali ke asalnya. Berdasarkan pendekatan stilistika didapat bahwa puisi tersebut mengandung gaya bahasa kiasan yang diantaranya simile dan metafora. DOI: 10.30599/spbs.v5i1.2019 Corpus ID: 260099518 SIMBOL WAKTU DALAM PUISI TANGAN WAKTU DAN YANG FANA ADALAH WAKTU KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Indra Rasyid Julianto, Annisa Sauvika Umami, +7 authors Damono Published in Seulas Pinang: Jurnal… 14 April 2023 Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Baca juga: Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Bermula dari Perjuangan Perempuan Tahun 1928. 7. Dari Ibu Seorang Demonstran (Taufik Ismail) "Ibu telah merelakan kalian. Untuk berangkat demonstrasi. Karena kalian pergi menyempurnakan. Kemerdekaan negeri ini. Ya, ibu tahu, mereka tidak menggunakan gada. atau gas airmata. Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta pada tanggal 20 Maret 1940. Hari ini, 19 Juli 2020, setelah menggenapkan usianya yang ke 80 tahun, Sapardi pergi untuk selama-lamanya, meninggalkan kita semua di jagad sastra Indonesia. Meski jasadnya kini tak lagi ada, ia akan tetap mengada di antara larik-larik sajak, di sela-sela huruf sajaknya yang Langkah yang digunakan penulis dalam teknik analisis ini adalah (1) mengklasifikasi data dari puisi Yang Fana adalah Waktu, (2) melakukan identifikasi terhadap data-data yang diperoleh dari puisi Yang Fana adalah Waktu, (3) pemberian makna pada puisi yang dibaca, (4) mendeskripsikan data penelitian berdasarkan apa yang diperoleh dari puisi. ujot.